Senin, 29 Maret 2010

Membaca arti Tulisan

Graphology adalah cara membaca karakteristik seseorang melalu tulisan tangan. Dari irama menulis, bentuk huruf, tekanan pen di kertas, huruf2 yang ditulis miring atau lurus, bisa kita ketahui sifat seseorang.

Sewaktu kita pertama kali belajar menulis, ibu guru menyuruh kita menulis dengan ‘gaya’ yang sama dan yang pasti harus rapi dan teratur. Seiring dengan berjalannya waktu, gaya tulisan kita bisa berubah. Yang ajaib dan cukup misterius adalah kenyataan bahwa setiap individu mempunyai tulisan tangan yang berbeda.

Dengan Graphology kita juga bisa menebak ‘mood’ penulis saat ia menggoreskan penanya. Perlu diingat bahwa Graphology tidak bisa dipakai untuk meramal masa depan kita.

Contoh 1:

Kalau kita perhatikan semuanya menuliskan : “J. SETIONO” dengan rapi dan teratur dan tanpa salah eja. Ini menunjukkan bahwa penulisnya sedang ‘good mood’ ketika menggoreskan pena dan mungkin sambil tersenyum manis..

Contoh 2:

Biasanya setelah menulis beberapa kalimat, kita mulai merasa capek dan bentuk tulisan bisa saja menjadi tidak konstan. Tetapi dari contoh berikut ini kita bisa melihat bahwa tulisan tetap rapi dan teratur. Jadi ini juga menunjukkan bahwa penulis dalam kondisi ‘good mood’. (hhh… lega… Kita kan nggak mau ya.. orang sedang menulis surat buat kita tapi sambil cemberut)

Selanjutnya saya menggunakan point berikut ini untuk membaca karakter penulis, yaitu:
- Condong ke kiri, kanan atau tegak lurus
- Barisan kalimat tambah naik atau turun
- Bentuk tulisan, bundar atau persegi
- Huruf ‘t’, letak garis ‘-‘ di huruf ‘t’
- Tekanan pen di kertas

Tulisan 1:

Tulisannya lurus biarpun tidak tegak lurus, di huruf ‘J’ miring ke kiri, artinya si empunya tulisan ini adalah orang yang berhati-hati dalam mengungkapkan perasaan. Kalimat yang ditulis di kertas tanpa garis ini pada bagian kata ’ya!’ tidak sebaris lurus, dan ini menunjukkan rasa optimis dan semangat yang tinggi.

Tulisan 2:

Tulisan yang satu ini, bentuknya ‘bundar’ dan ini menunjukkan bahwa penulis adalah orang yang ‘easy going’, ramah dan enak untuk diajak berdiskusi.

Tulisan 3:

Bentuk tulisannya ‘kotak’, menandakan penulisnya praktis dan tidak suka berkhayal. Sewaktu menulis, pen ditekan di kertas (kalau kertasnya tipis bisa tembus mungkin), ini pertanda emosinya cukup kuat.

Tulisan 4:

Agak susah membaca karakter dari penulis yang satu ini. Hurufnya miring ke kiri dan ke kanan, tidak konstan. Coba kita perhatikan di bagian ‘SEPERTI INI..”, huruf ‘I’ ditulis tegak lurus dan berikutnya miring ke kanan, hal ini menunjukkan karakter yang sering berubah. Penulis kadang bisa menahan emosinya tetapi lain waktu bisa sangat berapi-api.

Tulisan 5:

Tulisan yang rapi, hurufnya ‘bundar’, tegak lurus dan ditulis “mengambang”/di atas garis dan sangat lurus sebaris. Ini menunjukkan karakter yang kadang penuh emosi, orangnya sangat optimis. Posisi coretan ‘-‘ di huruf ‘t’ menunjukkan bahwa penulisnya mempunyai cita2 yang tinggi dan penuh inisiatif.